Pendahuluan
Permainan Sepak Takraw sampai sekarang ini masih
merupakan salah satu cabang olahraga yang belum memasyarakat, belum
menjadi kegemaran masyarakat dari semua lapisan. Permainan Sepak Takraw
baru merambah kepada masyarakat lapisan menengah ke bawah. Hal ini
disebabkan permainan ini sulit dilakukan, berisiko cidera atau sakit
lebih besar, dan masih ada kelompok masyarakat yang menganggap permainan
Sepak Takraw sebagai olahraga yang kasar. Namun demikian perkembangan
permainan Sepak Takraw terjadi sangat pesat sekali. Hal ini dapat
dilihat mulai tahun 1983, seluruh daerah di Indonesia sudah memiliki
Pengurus daerah (Pengda) atau sekarang bernama Pengurus Provinsi
(Pengprov) Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PSTI).
Permainan
Sepak Takraw secara internasional telah membentuk induk organisasi
tingkat asia sejak 1982, yang perkembangannya secara internasional
sekarang ini sangat hebat. Tidak hanya negara-negara Asia Tenggara yang
mengembangkan olahraga ini, tapi hampir seluruh bangsa di dunia ini
mengembangkan permainan Sepak Takraw, seperti Amerika, Australia, dan
sebagainya.
Untuk mengetahui lebih lanjut perkembangan permainan
Sepak Takraw pada bab ini akan dijelaskan bagaimana olahraga ini
berkembang, baik dari bentuk permainannya sendiri sampai pada
aturan-aturan, teknik-teknik bermain, dan sebagainya.
Bentuk Permainan Sepak Takraw
Sepak Takraw adalah suatu permainan
yang menggunakan bola yang terbuat dari rotan (takraw), dimainkan di
atas lapangan yang datar berukuran panjang 13,40 m dan lebar 6,10 m.
Ditengah-tengah dibatasi oleh jaring/net seperti permainan Bulutangkis.
Pemainnya terdiri dari dua pihak yang berhadapan, masing-masing terdiri
dari 3 (tiga) orang. Dalam permainan ini yang dipergunakan terutama kaki
dan semua anggota badan kecuali tangan. Tujuan dari setiap pihak adalah
mengembalikan bola sedemikian rupa sehingga dapat jatuh di lapangan
lawan atau menyebabkan lawan membuat pelanggaran atau bermain salah.
Definisi permainan Sepak Takraw sebagaimana tersebut di atas adalah
Sepak Takraw Kompetisi. Sepak Takraw Kompetisi ini dipertandingkan dalam
3 nomor, yaitu : Tim, Regu dan Double-event (ketiga nomor ini akan
dijelaskan pada bab selanjutnya. Pada tahun 2002 dikembangkan nomor
Sepak Takraw baru yang disebut Sepak Takraw Lingkaran (Circle-game),
yaitu sepak takraw yang dimainkan di lapangan berbentuk lingkaran,
masing-masing regu terdiri dari 5 orang pemain, regu tersebut memainkan
bola dengan cara mengoper ke teman secara berhadapan dengan nomor yang
saling berurutan, dengan operan sesuai tingkat kesulitannya (tingkat
kesulitan tinggi nilai 3, tingkat kesulitran rendah nilai 1. Permainan
ini di batasi oleh waktu selama 10 menit untuk masing-masing babak. Regu
yang memenangkan perlombaan adalah regu yang paling banyak mengumpulkan
nilai selama waktu 10 menit tersebut. Pada tahun 2006 Sepak Takraw
Lingkaran digantikan dengan nomor baru yaitu : Hoop-Takraw, bentuk
permainan nomor ini hampir sama dengan sepak takraw Lingkaran
(circle-game), tetapi pemain yang 5 orang tersebut harus memasukkan bola
ke atas “Ring berdiameter 1 meter (bulatan besi) yang dipasang dengan
tali setinggi 4,50 meter untuk puetri dan 4,75 meter untuk putera di
tengah bulatan pemain. Pemain berusaha memasukkan bola ke ring
sebanyak-banyaknya dengan pukulan yang telah ditentukan dalam waktu 30
menit (bentuk permainan nomor ini akan dijelaskan lebih lanjut pada bab
berikutnya.
Ada nomor Sepak Takraw kompetisi yang baru diperkenalkan
mulai tahun 2005 yang dikenal dengan nama “Double-event”, nomor ini
dimainkan oleh 2 orang dalam satu regunya. Aturan permainannya sama
dengan Sepak Takraw kompetisi, hanya pemain yang servis tidak dari
daerah circle (tempat tekong biasa servis), tetapi dari garis belakang
(base-line) dengan bola dilambungkan sendiri dan disepak melewati net.
Nomor double-event ini akan dibahas lebih lanjut pada bab V halaman 56. .
Permainan
Sepak Takraw kompetisi dasarnya adalah dari permainan Sepak Raga yang
dimodifikasi untuk menjadi suatu bentuk permainan yang dipertandingkan.
Sedangkan permainan Sepak Takraw lingkaran (Circle-game) adalah kembali
kepada bentuk sepak raga yang awalnya muncul secara tradisional yang
diperlombakan. Seperti kita ketahui permainan Sepak raga merupakan
olahraga tradisional , yaitu suatu permainan rakyat sejak dulu yang
terdapat dan populer di beberapa daerah di Indonesia dan Semenanjung
Malaka mulai dari Myanmar sampai perbatasan Singapura. Permainan ini
sangat digemari masyarakat bahkan di Malaysia termasuk olahraga wajib di
sekolah. Permainan Sepak raga di Indonesia dan Malaysia, awalnya
dimainkan oleh beberapa orang ( 6-9 orang) dalam suatu lingkaran yang
disebut permainan Sepak raga bulatan.
Pada tahun 1945 di Malaysia
permainan Sepak raga bulatan kemudian dimodifikasi menjadi bentuk
permainan yang dimainkan di atas lapangan empat persegi panjang dan di
tengah-tengahnya dipasang jaring yang dikenal dengan nama : Sepak raga
Jaring . Olahrtaga ini juga berkembang di laos, Thailand dan Singapura.
Dalam musyawarah yang diadakan Federasi Sepak Takraw Asia (ASTAF) pada
tahun 1965 di Malaysia disepakati nama Sepak raga Jaring diganti namanya
menjadi permainan Sepak Takraw. Sepak berasal dari bahasa Malaysia yang
artinya memukul dengan kaki (menendang) dan Takraw dari bahasa Thailand
(Takraw = bola yang terbuat dari rotan).
Gambar Lapangan Sepak Takraw
# Panjang Lapangan: 13,42 meter.
# Lebar Lapangan : 6,10 meter.
# Garis Batas: adalah garis (lines) yang lebarnya+ 5 cm.
# Lingkaran Tengah: Ditengah sebuah lapangan ada lingkaran yaitu
tempat melakukan sepakan permulaan (service). dengan garis tengah
lingkaran 61 cm.
# Garis seperempat lingkaran:
# Pada penjuru tengah kedua lapangan terdapat garis seperempat
lingkaran tempat melambungkan bola kepada pemain yang melakukan sepakan
permulaan (service) dengan jari-jari 90 cm.
# Tiang:
# Dua buah tiang sebagai tempat pengikat jaring, didirikan pada
sebelah luar kedua garis samping kiri dan kanan dengan jarak 30,5 cm
dari garis samping.
# Tinggi tiang 1,55 meter untuk laki-laki dan 1.45 meter untuk perempuan.
# Jaring (net):
# Jaring dibuat dari bahan benang kasar, tali, atau dari nylon dengan
ukuran lubang-lubangnya 4-5 cm. Lebar jaring 72 cm dan panjangnya tidak
lebih dari 6,71 m. Pada pinggir atas, bawah dan samping dibuat pita
selebar + 5 cm yang diperkuat dengan tali yang diikatkan pada kedua
ring. Tinggi jaring 1,55 m dari tanah/lantai.
Teknik-Teknik dalam sepak takraw
Upaya untuk dapat bermain sepak takraw yang baik haruslah mengenal
dan mampu menguasai ketrampilan yang baik tentang dasar bermain sepak
takraw. Untuk itu atlet harus menguasai teknik-teknik dasar dalam
permainan sepak takraw. Teknik dasar bermain sepak takraw menurut
Ratinus Darwis :
1. Sepak Sila
Sepak sila adalah menyepak bola
dengan menggunakan kaki bagian dalam gunanya untuk menerima dan menimang
bola, mengumpan dan menyelamatkan serangan lawan.
2. Sepak Kuda (Sepak Kura)
Sepak
kuda atau sepak kura adalah sepakan dengan menggunakan kura kaki atau
dengan punggung kaki. Digunakan untuk menyelamatkan bola dari serangan
lawan, memainkan bola dengan usaha menyelamatkan bola dan mengambil bola
yang rendah.
3. Sepak Cungkil
Sepak cungkil adalah menyepak bola
dengan menggunakan kaki (jari kaki). Digunakan untuk mengambil bola yang
jauh, rendah dan bola-bola yang liar pantulan dari bloking.
4. Menapak
Menapak
adalah menyepak bola dengan menggunakan telapak kaki. Digunakan untuk :
smash ke pihak lawan, menahan atau membloking smash dari pihak lawan
dan menyelamatkan bola dekat net (jaring).
5. Sepak Simpuh atau Sepak Badek
Sepak
badek adalah menyepak bola dengan kaki bagian luar atau samping luar.
Digunakan untuk menyelamatkan bola dari pihak lawan dan mengontrol bola
dalam usaha penyelamatan.
6. Main Kepala (heading)
Main Kepala (heading) adalah memainkan
bola dengan kepala. Digunakan untuk menerima bola pertama dari pihak
lawan, meyelamatkan bola dari serangan lawan.
7. Mendada
Mendada adalah memainkan bola dengan dada, digunakan untuk mengontrol bola untuk dapat dimainkan selanjutnya.
8. Memaha
Memaha
adalah memainkan bola dengan paha dalam usaha mengontrol bola,
digunakan untuk menahan, menerima dan menyelamatkan bola dari serangan
lawan.
9. Membahu
Membahu adalah memainkan bola dengan bahu dalam
usaha mempertahankan dari serangan pihak lawan yang mendadak, dimana
pihak pertahanan dalam keadaan terdesak dan dalam posisi yang kurang
baik.
Demikian sekilas tentang teknik bermain Sepak Takraw, agar menjadi
pemain sepak takraw yang handal harus menguasai teknik dasar permainan
memiliki kondisi fisik yang baik hal ini hanya dapat terwujud dengan
latihan yang terprogram dengan benar, sistematis dan mempunyai tujuan
yang jelas.
Peran seorang Pelatih juga tidak terlepas dari keberhasilan prestasi seorang atlit sepak takraw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar